waaaawww,...
bahagianya hatikuu,.... ada yang perhatian,.. xixiixiixi
rasanya mau melayang,... Tuhaannn,.. jangan bangunkan aku dari mimpi indah ini,.. wkwkwkkwk
eeiittzzz,....eiittzzz,...
tapi,..tapi,..tapi,...kira" dia perhatian gr" apa ea??? koq tiba-tiba gini,.. biasanya jg gk,..
bikin penasaran az,.. :(
uuuhh,.. bodo' amat dah,..
urusan cari tau kenapa dia tiba" perhatian t uruzan bLkang dech,.. yg pNting hr ne q seneng,..
hmmmm,...
La,...La,..La,..La,..La,...
aku bahagia,..
Na,...Na...Na,..Na,..
Total Tayangan Halaman
Sabtu, 26 Maret 2011
Rabu, 19 Januari 2011
Storry,,..
"kau BerhaRap aQ maTi Lebih Cepat.... bErdoaLah.... bukankah kau Yakin.. tUhan akan mengaBuLkan doamu..."
"Q sLLu berdoa uNtuk itu...". jaWaban itu yang meMbuat ku seeMakin memBencinya.
"taPi jika bisa meminTa... maKa aQ jg akn mInta... aQ maTi membawamu"
"jaNgan haRap.. kaRena tuhan takkan mengabuLkan perMintaan mu" dengan nada tinggi ia teRuz meMbantahku.
"kaLauu tuhan tak mengabuLkannya... maka aku yang akan buat semua itu teRjadi" dengan cukup yakin aQ mengatakan itu.
"apa maksudmu???" cuuKup senang aQ meLihat waJah paniknya.
"kau iNgin aQ mati... aQ jg inGin kau mati... tak adiL jika aQ mati seNdirian.. jika tuHan tak mengabuLkan permintaan Q.. maKa aQ yang akan buat itu terKabul... aQ yang akan memBuatmu maTi bersaMaku" dengan Langkah goNtai aQ mendekatinya.
"siLahkan... kaRena Q yaKin kau takkan tEga Lakukan itu padaku.." dengan cuKup yakin ia kaTakan itu.. tp Q jg yakin.. bahwa ia takut, jika aQ benar-beNar meLakukannya.
"jaNgan kaU kiRa aQ cuma menggeRtak... aQ bisa benar-Benar mLkukan iTu.. seLama ini aQ memang seLLu mengaLah.. tapi kaLi ini aQ tak mau!!!"
"aQ tau kau... kau buKan orang jaHat... kau jg buKan oRang yang bErani meLukai oRang Lain.. jadi berhentiLah berkhayaL.. kareNa sampai kapanpun, kau takkan muNgkin saNggup memBunuhku...". dengan senyum sinis ia katakan itu padaku.
"itu meNurutmu... sLma ini aQ beLajar banyak daRimu.. beLajar dari keegoisanmu... beLajar dr seMua sifat kasarmu.. jaDi biSa saja aQ beNar-benar meLakuKan itu.. Q akui... kau aDik Q..tp kaU meMang Lebih beRani diBanding aQ... jujur, aQ iri paDamu.. kau punya keBebasan, kau pnya kasih saYang aYah, seDangkan Aq.. tak ada yang Q punya!". seDikit meNangis aQ akui seMua keIrian Q pada adIkku itu.
"itu kesaLahanmu.. keNapa kau seLaLu beTah dengan hiDup sepimu itu... dengan siFat-sifat baikmu.. keTidak tegasanmu... dan sebuah kesaLahanmu jg karNa kau tak bisa mengambiL hati ayah.. jangan saLahkan aQ jika ayah Lebih menyayangi Q dr pda kau!, kau suDah dapatkan Ibu, kau dapatkan semua kepercayaannya, kasih sayangnya, bahkan perhtiannya, kenapA kau maSih menginGinkan kaSih saYang aYah? bukankah kasih saYang ibu suDah cuKup untukmu.. seHaruusnya aQ yang iRi padamu... kaRna kau punya kebahagianmu bErsama ibu". tak saDar Q Lihat ia menangis.. baru kaLi ini Q Lihat ia Lemah dengan air matanya, baRu kaLi ini jg Q Lihat ia Tunduk dengan air matanya..
"sifat kasarmu itu yang membuat kau terhaLang dari kasih sayang ibu..sifat pemBerontakmu itu jg yang membuat kau suLit dapatkan kepercayaannya.. tapi diLubuk hatinya aQ tau... ia menyayangimu, ia masih memperhatikanmu.. pernahkah kau Lihat ia menanGiz disaat ia tau kau sakit.. dan bErusaha caRi oBat unTk mu... pernahkah kau Lihat ia menangiz saat kau peRgi dari Rumah..dan bErusaha menCari kabArmu... ia takkan Lakukan itu jika ia tak menyayanGimu.. kau tau itu....!!!". aQ mencoba meYakinkannya.. waLau sEbenarnya aQ tak ingin.
praaaannggg....deNgan peNuh teNaga ia membAnting Handphone yang ada digenggamannya. "kau boHong..!!!"
"Apa aQ peRnah bOhong paDamu.. aPa aQ peRnah memBuat ceRita mengada-ada... Kau tak tau keJadiannya.. aQ yang tau.. aQ yang ada disaMpingnya, aQ yg Lihat ia meNangis.. ia meNangiz kaRna kau...ia meNangis kaRna tak bisa memeLukmu...seKarang kau maSih anGGp ia tak menyayaNgimu???.. aQ tau kau membenci Q..bahkan kau beRharap aQ maTi.. aQ tau seMua itu.. Jika buNuh diri bukan Dosa, suDh Lama aQ Lakukan itu.. kaRna Q beRharap seteLah Q mati.. kau bs Dapatkan bahagia mu beRsama AYah dan iBu.." Q lihat ia terTunduk Lemah sambiL teruz menanGiz.
"tak perLu Lakukan itu...". deNgan isakan taNgis ia katakan itu paDaku.
"kenapa kau menangis?? diMana siFat kasarmu?? diMana jiwa pemberontakmu?? diMana uCapan dg naDa-naDa tinggi yang seLaLu kau tunjukkan??? diMana seMua itu?? Ayo jaWab aQ... keNapa kau Diam??".
"cukuuuppp!!!! hEntikan itu.. aQ moHon...". dia teTap dengan posisi teTunduknya.
"Ia menyayangimu... Ia bErharap kau puLang... Ia begitu iNgin memeLukmu...kau Putrinya...". aQ beRusaha mendekatinya walau sebenarnya aQ takut beRada didekatnya.
"maafkan aQ...". tiba-tiba ia memeLukku sambil terus meMohon.
aQ sedikit raGu membaLaz peLukannya, taPi akhirnya Q yakinkan bahwa kaLi ini Q haRuz percaya paDanya.
"kau tetap Adikku... apapun yang Terjadi... maafkan aQ... teLah meRebut Ibu darimu". dengan pasti kaLi ini Q membaLas peLukannya.
"buKan saLahmu... semua saLahku...aQ yg menJauh darinya.. aQ yang meninggaLkannya.. maafkan aQ.. aQ moHon maafkan aQ.. aQ yang teLah meNgambiL aYah daRimu.. maafkan aQ...". dia teRuz meMinta maaf samBiL teRuz memeLukku deNgan eRat.
"kita tetap saudara... kau adikku dan aQ kakakmu... sekarang haPuz air matamu dan ikut aQ puLang..ibumu meNunggu". aQ meLepas peLukan Q dan beRusaha menghapus air matanya.
"Ibu kita... dia Ibu kita... aQ juga akan antarkan kau pada peLukan aYah... kaRna kau juga Putrinya..". dengan senyuman pasti ia katakan itu pada Q... senyum iniLah yang Q nantikan dr diRinya... senyum pEnuh keTuLusan.
"masih ada niat untuk memBunuhku???". dengan ragu aQ menanyakan itu padanya.
"sudahLah...Lupakan itu.. maafkan aQ.., bagaimana Dengan mu?? maSih beRniat uNtuk buNuh diri??" dengan senyum ia membaLikkann pertanyaan itu pada Q.
"tergantung...kaLau kau mAsih membuat Ibu menanGiz.. bukan cuMa aQ yang akan Bunuh diRi.. kau jg akan iKut maTi bersama Q..". dengan serius aQ mengucapkan itu padanya.
"jangan buat aQ takut... aQ takkan meLakukan iTu...aQ takkan membuat Ibu mmenangis Lagi."
"hhahahahaha... ternyata kau bisa takut juga... tenang saja... aQ tak muNgkin beRani meLakukan itu...". aQ memeLuknya Lagi sambiL teRus bersyukur...akhirnya aQ dapatkan adikku kembaLi.
Beberapa jam seteLah keributan iTu.. akhirnya aQ bisa membawa ia pada Ibu..
"Ibu.....". dengan penuh semangat aQ memanggiL ibu.
"ada ap...a..". Ibu tak sempat menyeLesaikan kalimatnya, seteLah meLihat seseorang disampingku.
"LihatLah bu... aQ bawa putrimu puLang.. peLukLah ia.." aQ berusaha mendekatkan Ibu dengan Adikku.
"ibu... aQ puLang... maafkan aQ..." aQ meLihat Adikku muLai mendekati Ibu dan ia bersujud dikaki Ibu sambiL teruz meminta maaf.
"putriku....". ibu mengangkat kepala adikku dan memeluknya.
akhirnya aQ Lihat kebahagiaan itu dimata Ibu... akHirnya untuk pertama kalinya aQ bisa membuat Ibu bahagia.
cukup Lama keharuan itu terjadi didepan mataku... hingga akhirnya aQ pun tak kuat Lagi membendung air mata ini.
"andai aQ bisa memeLuk ayah saat ini..". harap Q Lirih.
"kau akan mendapatkannya... sekarang ikut aQ..". tiba-tiba adikku meNarikku dan ibu, entah kemana ia akan membawa kami.
"mau kemana????" aQ coba bertanya padanya.
"bu.. sekarang ayah dimana?". ternyata adikku mencari ayah.
"ada di teMpat biasa kau dengan ayahmu berkumpul"
"oke... kaLian tunggu disini". adikku pergi meninggalkan aQ dan ibu, aQ tau apa yang akan dia Lakukan.
beberapa menit kemudian adikku kembaLi bersama ayah, tak Q pungkiri aQ bahagia sekaLigus taKut bertemu dengan aYah.. karna seLma ini ia tak pErnah memberikan senyum yang biasa ia berikan pada adikku itu pada Q.
"ayah... dia putrimu juga kan?? aQ antarkan ia padamu, ayah tau apa yang harus ayah Lakukan padanya." adikku berusaha mendekatkan aQ pada ayah, tapi aQ hanya bisa menunduk.
"anakku...".
akhirnya ayah memanggil Q dengan sebutan anakku.. panggilan itu yang membuat Q langsung mengangkat kepaLaku.
"kemariLah... apa kau tak ingin memeLukku??" Q Lihat ayah tersenyum padaku, aQ bahagia meLihat senyuman itu.. akhirnya ia tersenyum untukku.. tanpa piKir panjang Lagi aQ Langsung berLari kearahnya dan memeLuknya dengan eRat dan tak mau Q Lepas Lagi. "Maafkan Ayah... Ayah tak pernah menganggapmu..maafkan ayah..". aQ hanya menggeLeng dan memeLuk aYah semakin eRat.
"terimakasih" hanya ucapan itu yang bisa Q katakan saat ini pada ayah,ibu dan adikku ini.
"terimakasih juga.. karna kau beRikan peLukan Ibu pada Q.."
yaaaa.. iniLah kami saat ini.. keLuarga... aQ, adikku, Ibuku, dan aYahku...
Terimakasih terbesarku untukmu ya ALLAH... kau beRi keBahagiaan ini bagi keLuarga kami.. semOga teTap begini...
Amiinn.. :))
"Q sLLu berdoa uNtuk itu...". jaWaban itu yang meMbuat ku seeMakin memBencinya.
"taPi jika bisa meminTa... maKa aQ jg akn mInta... aQ maTi membawamu"
"jaNgan haRap.. kaRena tuhan takkan mengabuLkan perMintaan mu" dengan nada tinggi ia teRuz meMbantahku.
"kaLauu tuhan tak mengabuLkannya... maka aku yang akan buat semua itu teRjadi" dengan cukup yakin aQ mengatakan itu.
"apa maksudmu???" cuuKup senang aQ meLihat waJah paniknya.
"kau iNgin aQ mati... aQ jg inGin kau mati... tak adiL jika aQ mati seNdirian.. jika tuHan tak mengabuLkan permintaan Q.. maKa aQ yang akan buat itu terKabul... aQ yang akan memBuatmu maTi bersaMaku" dengan Langkah goNtai aQ mendekatinya.
"siLahkan... kaRena Q yaKin kau takkan tEga Lakukan itu padaku.." dengan cuKup yakin ia kaTakan itu.. tp Q jg yakin.. bahwa ia takut, jika aQ benar-beNar meLakukannya.
"jaNgan kaU kiRa aQ cuma menggeRtak... aQ bisa benar-Benar mLkukan iTu.. seLama ini aQ memang seLLu mengaLah.. tapi kaLi ini aQ tak mau!!!"
"aQ tau kau... kau buKan orang jaHat... kau jg buKan oRang yang bErani meLukai oRang Lain.. jadi berhentiLah berkhayaL.. kareNa sampai kapanpun, kau takkan muNgkin saNggup memBunuhku...". dengan senyum sinis ia katakan itu padaku.
"itu meNurutmu... sLma ini aQ beLajar banyak daRimu.. beLajar dari keegoisanmu... beLajar dr seMua sifat kasarmu.. jaDi biSa saja aQ beNar-benar meLakuKan itu.. Q akui... kau aDik Q..tp kaU meMang Lebih beRani diBanding aQ... jujur, aQ iri paDamu.. kau punya keBebasan, kau pnya kasih saYang aYah, seDangkan Aq.. tak ada yang Q punya!". seDikit meNangis aQ akui seMua keIrian Q pada adIkku itu.
"itu kesaLahanmu.. keNapa kau seLaLu beTah dengan hiDup sepimu itu... dengan siFat-sifat baikmu.. keTidak tegasanmu... dan sebuah kesaLahanmu jg karNa kau tak bisa mengambiL hati ayah.. jangan saLahkan aQ jika ayah Lebih menyayangi Q dr pda kau!, kau suDah dapatkan Ibu, kau dapatkan semua kepercayaannya, kasih sayangnya, bahkan perhtiannya, kenapA kau maSih menginGinkan kaSih saYang aYah? bukankah kasih saYang ibu suDah cuKup untukmu.. seHaruusnya aQ yang iRi padamu... kaRna kau punya kebahagianmu bErsama ibu". tak saDar Q Lihat ia menangis.. baru kaLi ini Q Lihat ia Lemah dengan air matanya, baRu kaLi ini jg Q Lihat ia Tunduk dengan air matanya..
"sifat kasarmu itu yang membuat kau terhaLang dari kasih sayang ibu..sifat pemBerontakmu itu jg yang membuat kau suLit dapatkan kepercayaannya.. tapi diLubuk hatinya aQ tau... ia menyayangimu, ia masih memperhatikanmu.. pernahkah kau Lihat ia menanGiz disaat ia tau kau sakit.. dan bErusaha caRi oBat unTk mu... pernahkah kau Lihat ia menangiz saat kau peRgi dari Rumah..dan bErusaha menCari kabArmu... ia takkan Lakukan itu jika ia tak menyayanGimu.. kau tau itu....!!!". aQ mencoba meYakinkannya.. waLau sEbenarnya aQ tak ingin.
praaaannggg....deNgan peNuh teNaga ia membAnting Handphone yang ada digenggamannya. "kau boHong..!!!"
"Apa aQ peRnah bOhong paDamu.. aPa aQ peRnah memBuat ceRita mengada-ada... Kau tak tau keJadiannya.. aQ yang tau.. aQ yang ada disaMpingnya, aQ yg Lihat ia meNangis.. ia meNangiz kaRna kau...ia meNangis kaRna tak bisa memeLukmu...seKarang kau maSih anGGp ia tak menyayaNgimu???.. aQ tau kau membenci Q..bahkan kau beRharap aQ maTi.. aQ tau seMua itu.. Jika buNuh diri bukan Dosa, suDh Lama aQ Lakukan itu.. kaRna Q beRharap seteLah Q mati.. kau bs Dapatkan bahagia mu beRsama AYah dan iBu.." Q lihat ia terTunduk Lemah sambiL teruz menanGiz.
"tak perLu Lakukan itu...". deNgan isakan taNgis ia katakan itu paDaku.
"kenapa kau menangis?? diMana siFat kasarmu?? diMana jiwa pemberontakmu?? diMana uCapan dg naDa-naDa tinggi yang seLaLu kau tunjukkan??? diMana seMua itu?? Ayo jaWab aQ... keNapa kau Diam??".
"cukuuuppp!!!! hEntikan itu.. aQ moHon...". dia teTap dengan posisi teTunduknya.
"Ia menyayangimu... Ia bErharap kau puLang... Ia begitu iNgin memeLukmu...kau Putrinya...". aQ beRusaha mendekatinya walau sebenarnya aQ takut beRada didekatnya.
"maafkan aQ...". tiba-tiba ia memeLukku sambil terus meMohon.
aQ sedikit raGu membaLaz peLukannya, taPi akhirnya Q yakinkan bahwa kaLi ini Q haRuz percaya paDanya.
"kau tetap Adikku... apapun yang Terjadi... maafkan aQ... teLah meRebut Ibu darimu". dengan pasti kaLi ini Q membaLas peLukannya.
"buKan saLahmu... semua saLahku...aQ yg menJauh darinya.. aQ yang meninggaLkannya.. maafkan aQ.. aQ moHon maafkan aQ.. aQ yang teLah meNgambiL aYah daRimu.. maafkan aQ...". dia teRuz meMinta maaf samBiL teRuz memeLukku deNgan eRat.
"kita tetap saudara... kau adikku dan aQ kakakmu... sekarang haPuz air matamu dan ikut aQ puLang..ibumu meNunggu". aQ meLepas peLukan Q dan beRusaha menghapus air matanya.
"Ibu kita... dia Ibu kita... aQ juga akan antarkan kau pada peLukan aYah... kaRna kau juga Putrinya..". dengan senyuman pasti ia katakan itu pada Q... senyum iniLah yang Q nantikan dr diRinya... senyum pEnuh keTuLusan.
"masih ada niat untuk memBunuhku???". dengan ragu aQ menanyakan itu padanya.
"sudahLah...Lupakan itu.. maafkan aQ.., bagaimana Dengan mu?? maSih beRniat uNtuk buNuh diri??" dengan senyum ia membaLikkann pertanyaan itu pada Q.
"tergantung...kaLau kau mAsih membuat Ibu menanGiz.. bukan cuMa aQ yang akan Bunuh diRi.. kau jg akan iKut maTi bersama Q..". dengan serius aQ mengucapkan itu padanya.
"jangan buat aQ takut... aQ takkan meLakukan iTu...aQ takkan membuat Ibu mmenangis Lagi."
"hhahahahaha... ternyata kau bisa takut juga... tenang saja... aQ tak muNgkin beRani meLakukan itu...". aQ memeLuknya Lagi sambiL teRus bersyukur...akhirnya aQ dapatkan adikku kembaLi.
Beberapa jam seteLah keributan iTu.. akhirnya aQ bisa membawa ia pada Ibu..
"Ibu.....". dengan penuh semangat aQ memanggiL ibu.
"ada ap...a..". Ibu tak sempat menyeLesaikan kalimatnya, seteLah meLihat seseorang disampingku.
"LihatLah bu... aQ bawa putrimu puLang.. peLukLah ia.." aQ berusaha mendekatkan Ibu dengan Adikku.
"ibu... aQ puLang... maafkan aQ..." aQ meLihat Adikku muLai mendekati Ibu dan ia bersujud dikaki Ibu sambiL teruz meminta maaf.
"putriku....". ibu mengangkat kepala adikku dan memeluknya.
akhirnya aQ Lihat kebahagiaan itu dimata Ibu... akHirnya untuk pertama kalinya aQ bisa membuat Ibu bahagia.
cukup Lama keharuan itu terjadi didepan mataku... hingga akhirnya aQ pun tak kuat Lagi membendung air mata ini.
"andai aQ bisa memeLuk ayah saat ini..". harap Q Lirih.
"kau akan mendapatkannya... sekarang ikut aQ..". tiba-tiba adikku meNarikku dan ibu, entah kemana ia akan membawa kami.
"mau kemana????" aQ coba bertanya padanya.
"bu.. sekarang ayah dimana?". ternyata adikku mencari ayah.
"ada di teMpat biasa kau dengan ayahmu berkumpul"
"oke... kaLian tunggu disini". adikku pergi meninggalkan aQ dan ibu, aQ tau apa yang akan dia Lakukan.
beberapa menit kemudian adikku kembaLi bersama ayah, tak Q pungkiri aQ bahagia sekaLigus taKut bertemu dengan aYah.. karna seLma ini ia tak pErnah memberikan senyum yang biasa ia berikan pada adikku itu pada Q.
"ayah... dia putrimu juga kan?? aQ antarkan ia padamu, ayah tau apa yang harus ayah Lakukan padanya." adikku berusaha mendekatkan aQ pada ayah, tapi aQ hanya bisa menunduk.
"anakku...".
akhirnya ayah memanggil Q dengan sebutan anakku.. panggilan itu yang membuat Q langsung mengangkat kepaLaku.
"kemariLah... apa kau tak ingin memeLukku??" Q Lihat ayah tersenyum padaku, aQ bahagia meLihat senyuman itu.. akhirnya ia tersenyum untukku.. tanpa piKir panjang Lagi aQ Langsung berLari kearahnya dan memeLuknya dengan eRat dan tak mau Q Lepas Lagi. "Maafkan Ayah... Ayah tak pernah menganggapmu..maafkan ayah..". aQ hanya menggeLeng dan memeLuk aYah semakin eRat.
"terimakasih" hanya ucapan itu yang bisa Q katakan saat ini pada ayah,ibu dan adikku ini.
"terimakasih juga.. karna kau beRikan peLukan Ibu pada Q.."
yaaaa.. iniLah kami saat ini.. keLuarga... aQ, adikku, Ibuku, dan aYahku...
Terimakasih terbesarku untukmu ya ALLAH... kau beRi keBahagiaan ini bagi keLuarga kami.. semOga teTap begini...
Amiinn.. :))
Langganan:
Postingan (Atom)